Kamis, 06 Juni 2013

            Namaku Inez Farhana, lahir 18 tahun yang lalu. Kehidupanku tentu saja di awali dari sebuah kelahiran. Aku seorang gadis yang bahagia. Keluarga yang luar biasa, rumah yang hangat, tempat tidur yang empuk dan nyaman, boneka tazmania pemberian dari seseorang yang sangat aku kenal, sahabat yang setia, pacar yang menyenangkan dan adik-adikku yang hebat.
            Aku mengalami banyak hal dalam hidupku. Awalnya petunjuk-petunjuk itu tampak seperti benang kusut untukku. Aku bisa menyentuhnya tapi sulit menemukan ujungnya agar aku bisa mengurainya secara berurutan. Kadang aku menangis, kadang aku tertawa, dan kadang aku mengalami keduanya secara bersamaan. Aku bahkan sempat mengira ini adalah sebuah bencana. Aku tidak tau kapan akan bangkit, dan bahkan aku tidak mau tau. sampai aku berhasil mengurutkan petunjuk-petunjuk Allah sebagai reaksi berantai untuk mengetahui tujuan hidupku. Tapi aku beruntung segera sadar dan mengetahui bahwa hidup selalu berganti dan penuh kejutan. Lalu Allah membantuku untuk mengurutkan semuanya, menempatkan segala peristiwa yang diberikan-Nya sebagai reaksi berantai.

            Aku ingin membiarkan semua apa adanya, mengalir dan terjadi sesuai waktu yang sudah di tentukan Allah. Sebuah tebakan hanya membuatku berhenti menikmati hidup dan khawatir tentang sesuatu yang belum terjadi. Hidupku seperti rantai yang terus sambung-menyambung. Setiap kejadian mempengaruhi kejadian selanjutnya. Hal ini ternyata membuat aku manjadi manusia yang kuat. Dari kepergian mama, aku belajar bagaimana cara menikmati hidup, bersyukur dan bangkit dengan perasaan yang lebih bahagia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar